A. Pengertian Problem Solving
Metode Problem Solving atau juga sering disebut dengan nama metode
pemecahan masalah merupakan suatu cara yang dapat merangsang seseorang
untuk menganalisis dan melakukan sintesis dalam kesatuan struktur atau
situasi dimana masalah itu berada, atas inisiatif sendiri. Metode ini
menuntut kemampuan untuk dapat melihat sebab akibat atau relasi-relasi
diantara berbagai data, sehingga dapat menemukan kunci pembuka
masalahnya.
Metode pemecahan masalah (Problem Solving) adalah penggunaan
metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih peserta didik
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk dipecahkan
sendiri atau secara bersama-sama. Metode Problem Solving (metode
pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi
juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam metode Problem
Solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai
dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan (Syaiful Bahri
Djamarah 2006: 92).
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode Problem Solving merupakan suatu metode pemecahan
masalah yang menuntut peserta didik untuk dapat memecahkan
berbagai masalah yang ada baik secara perorangan maupun secara
kelompok. Metode Problem Solving dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik. Karena dalam metode ini peserta didik
dituntut untuk dapat memecahkan persoalan yang mereka hadapi.
Proses pembelajarannya menekankan kepada proses mental peserta
didik secara maksimal, bukan sekedar pembelajaran yang hanya
menuntut peserta didik untuk sekedar mendengarkan dan mencatat
saja, akan tetapi meghendaki aktivitas peserta didik dalam berpikir.
Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah kemampuan peserta didik
dalam proses berpikir utuk memperoleh pengetahuan (Wina Sanjaya,
2005: 133).
Sejalan dengan pendapat yang telah disampaikan oleh Wina
Sanjaya, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode Problem Solving dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Karena metode tersebut
menekankan pada kemampuan peserta didik untuk dapat memecahkan
suatu permasalahan. Dengan demikian maka kemampuan berpikir
kritis peserta didik akan terus terlatih.
B. Tujuan Utama Penggunaan Model Problem Solving
Tujuan utama dari penggunaan metode Problem Solving tersebut
antara lain:
- Mengembangkan kemampuan berpikir, terutama didalam mencari sebab akibat dan tujuan suatu masalah. Metode ini melatih peserta didik dalam cara-cara mendekati dan cara-cara mengambil langkah-langkah apabila akan memecahkan suatu masalah.
- Memberikan kepada peserta didik pengetahuan dan kecakapan praktis yang bernilai atau bermanfaat bagi keperluan hidup seharihari.
C. Ciri-Ciri Model Problem Solving
Martinis Yamin (2009: 82-83) mengemukakan ciri-ciri pokok
metode Problem Solving adalah sebagai berikut:
- Siswa bekerja secara individual atau dalam kelompok kecil.
- Tugas yang diselesaikan adalah persoalan realistis untuk dipecahkan.
- Siswa menggunakan berbagai pendekatan jawaban.
- Hasil pemecahan masalah didiskusikan antara semua siswa.
D. Langkah-langkah Model Problem Solving
Langkah-langkah dalam penggunaan metode Problem Solving
menurut Syaiful Bahri Djamarah sebagai berikut:
- Guru membagi kelas kedalam kelompok-kelompok kecil
- Guru membagikan LKS yang berisi permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan
- Peserta didik mencari data atau keterangandari berbagai sumber yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah, misalnya buku, artikel, atau diskusikelompok.
- Menerapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
- Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini pesertadidik harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul- betul yakin bahwa jawaban tersebut betul-betul cocok, apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama sekali tidak sesuai.
- Menarik kesimpulan, pesertadidik harus sampai kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.
- Mempresentasikan hasil jawaban dari persoalan yang telah dipecahkan.
E. Kelebihan Model Problem Solving
- Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja.
- Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan peserta didik menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi permasalahan didalam kehidupan nyata.
- Mengembangkan pemecahan yang bermakna dalam rangka memahami bahan ajar.
- Memberikan tantangan kepada peserta didik, dan mereka akan merasa puas dari hasil penemuan baru itu.
- Dapat melibatkan peserta didik secara aktif dalam belajar.
- Dapat membantu peserta didik mengembangkan ketrampilan berpikir kritis dan kemampuan mereka mengadaptasi situasi pembelajaran baru.
- Pemecahan masalah membantu peserta didik mengevaluasi pemahamannya dan mengidentifiksikan alur berfikirnya.
E. Kekurangan Model Problem Solving
- Memerlukan kemampuan khusus dan ketrampilan guru dalam menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikirpeserta didik, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki peserta didik.
- Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode ini sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.
- Mengubah kebiasaan peserta didik belajar dengan mendengarkan dan menerima informasi dari guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan sendiri atau kelompok, yang kadang-kadang memerlukan sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi peserta didik.
- Ketika peserta didik bekerja dalam kelompok, mudah kehilangan kemampuan dan kepercayaan, karena didominasi oleh yang mampu.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kelebihan metode Problem Solving yaitu dapat melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna karena peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, selain itu metode ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, karena mereka akan terbiasa dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang menuntut untuk dipecahkan. Namun disisi lain metode ini juga memerlukan banyak waktu dalam pengaplikasiaanya.
Sekian postingan kali ini. Semoga bermanfaat :)
0 komentar:
Posting Komentar